Maxfarm & Maxihumat

Pupuk Hayati Cair: Pengertian dan Manfaat

Pupuk hayati cair adalah jenis pupuk organik yang mengandung mikroorganisme hidup, seperti bakteri, jamur, dan aktinomisetes, yang berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Mikroorganisme ini bekerja dengan cara meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, memfasilitasi penyerapan nutrisi oleh tanaman, serta membantu dalam proses dekomposisi bahan organik. Pupuk hayati cair banyak digunakan dalam pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem.

Pupuk hayati cair berbeda dengan pupuk kimia karena tidak mengandung unsur hara dalam bentuk senyawa anorganik yang langsung diserap oleh tanaman. Sebaliknya, pupuk hayati bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas biologis dalam tanah, yang pada gilirannya memperbaiki kondisi pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk hayati cair dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas tanah secara jangka panjang.

Agen Distributor Harga Pupuk Hayati Cair Terbaik

Cara Membuat Pupuk Hayati

Pembuatan pupuk hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar kita. Prosesnya melibatkan fermentasi bahan organik yang kaya akan mikroorganisme alami. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat pupuk hayati:

  1. Pengumpulan Bahan-Bahan:
    • Sisa tanaman, seperti jerami, dedaunan, atau sisa sayuran.
    • Kotoran ternak, seperti kotoran sapi atau ayam.
    • Bahan tambahan, seperti gula merah atau molase, yang berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme.
  2. Proses Fermentasi:
    • Campurkan bahan-bahan organik yang telah dikumpulkan dalam wadah besar.
    • Tambahkan air secukupnya untuk melembabkan bahan, lalu tambahkan gula merah atau molase.
    • Aduk campuran tersebut secara merata, lalu tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama 1-2 minggu. Aduk campuran setiap hari untuk memastikan proses fermentasi berjalan dengan baik.
  3. Penyaringan dan Pengemasan:
    • Setelah proses fermentasi selesai, saring campuran tersebut untuk memisahkan bagian cair dan padatnya.
    • Bagian cair inilah yang merupakan pupuk hayati cair siap pakai. Simpan pupuk hayati cair dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitasnya.

Harga Pupuk Hayati Cair

Harga pupuk hayati cair di pasaran bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan komposisi produk tersebut. Biasanya, harga pupuk hayati cair berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per liter, tergantung pada keunggulan produk dan kandungan mikroorganismenya. Pupuk hayati cair yang lebih mahal biasanya mengandung mikroorganisme spesifik yang telah diuji secara ilmiah untuk memberikan manfaat tertentu, seperti meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit atau meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu.

Selain itu, harga pupuk hayati cair juga bisa dipengaruhi oleh ukuran kemasan dan biaya distribusi. Sebagai contoh, pupuk hayati cair yang dikemas dalam volume besar (misalnya 5 liter atau lebih) biasanya ditawarkan dengan harga per liter yang lebih rendah dibandingkan kemasan yang lebih kecil.

Pupuk Hayati Cair Terbaik

Menentukan pupuk hayati cair terbaik tergantung pada kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi tanah. Pupuk hayati cair terbaik adalah yang mengandung mikroorganisme yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam dan kondisi tanah di lokasi tersebut. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pupuk hayati cair terbaik meliputi:

  1. Kandungan Mikroorganisme: Pilih pupuk hayati cair yang mengandung mikroorganisme yang telah terbukti bermanfaat untuk jenis tanaman yang ditanam. Misalnya, pupuk yang mengandung bakteri Rhizobium sangat cocok untuk tanaman legum, sedangkan pupuk yang mengandung mikoriza cocok untuk tanaman yang membutuhkan simbiosis dengan jamur.
  2. Kualitas Produk: Pastikan produk pupuk hayati cair berasal dari produsen yang terpercaya dan telah teruji secara ilmiah. Produk yang berkualitas biasanya memiliki label yang jelas mengenai kandungan mikroorganisme dan cara penggunaannya.
  3. Kemudahan Penggunaan: Pupuk hayati cair terbaik adalah yang mudah digunakan dan tidak memerlukan persiapan yang rumit. Pilih produk yang siap pakai dan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas.
  4. Harga: Pilih pupuk hayati cair yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan harga. Jangan hanya tergiur dengan harga murah, tetapi perhatikan juga kualitas dan efektivitas produk tersebut.
  1.  

Cara Pemakaian Pupuk Hayati

Pupuk hayati dapat diaplikasikan dengan berbagai cara, tergantung pada bentuk dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah beberapa metode pemakaian pupuk hayati yang umum:

  1. Penyiraman Tanah: Pupuk hayati cair dapat disiramkan langsung ke tanah di sekitar tanaman. Ini akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan memperbaiki kondisi pertumbuhan tanaman.
  2. Penyemprotan Daun: Pupuk hayati cair juga dapat disemprotkan langsung ke daun tanaman. Cara ini membantu tanaman menyerap nutrisi secara langsung melalui daun dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
  3. Pencampuran dengan Pupuk Lain: Pupuk hayati cair bisa dicampur dengan pupuk organik atau kimia sebelum diaplikasikan ke tanah. Ini meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan memastikan mikroorganisme tersebar merata di seluruh area tanam.
  4. Irigasi Tetes: Pupuk hayati cair dapat diaplikasikan melalui sistem irigasi tetes, yang memastikan penyebaran pupuk secara merata dan terus-menerus ke akar tanaman.

Harga Pupuk Hayati

Seperti halnya pupuk hayati cair, harga pupuk hayati padat atau dalam bentuk lain juga bervariasi. Biasanya, harga pupuk hayati padat berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 150.000 per kilogram, tergantung pada merek dan komposisi produk. Pupuk hayati padat sering dijual dalam kemasan 1 kg, 5 kg, atau lebih besar, dengan harga per kilogram yang lebih murah jika dibeli dalam jumlah besar.

Pupuk Hayati untuk Cabe, Padi, dan Sawit

Pupuk hayati sangat bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman, termasuk cabe, padi, dan sawit. Berikut adalah manfaat pupuk hayati untuk ketiga jenis tanaman tersebut:

  1. Cabe: Pupuk hayati untuk tanaman cabe dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Mikroorganisme dalam pupuk hayati membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, memperbaiki struktur tanah, dan melindungi tanaman dari penyakit. Tanaman cabe yang diberi pupuk hayati biasanya memiliki daun yang lebih hijau, batang yang kuat, dan buah yang lebih banyak.
  2. Padi: Pupuk hayati sangat cocok untuk tanaman padi, terutama dalam sistem pertanian organik. Pupuk hayati membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air, memperbaiki struktur tanah sawah, dan meningkatkan hasil panen. Penggunaan pupuk hayati pada padi juga membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
  3. Sawit: Tanaman sawit membutuhkan nutrisi yang besar untuk tumbuh dengan optimal. Pupuk hayati untuk sawit dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, memperbaiki kesehatan tanah, dan meningkatkan produktivitas kebun sawit. Mikroorganisme dalam pupuk hayati juga membantu dalam proses dekomposisi sisa-sisa tanaman sawit, sehingga meningkatkan ketersediaan bahan organik dalam tanah.

Dengan menggunakan pupuk hayati, petani dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil panen, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pupuk hayati cair dan padat dapat digunakan secara bersamaan untuk memberikan manfaat maksimal bagi tanaman, baik itu cabe, padi, sawit, atau tanaman lainnya.

PUPUK HAYATI CAIR TERBAIK DI INDONESIA

MAXIFARM & MAXIHUMAT

Peluang Bisnis / Usaha Daftar Agen Distributor Harga Pupuk Hayati Cair Terbaik Maxifam & Pembenah Tanah Hayati Maxihumat di Kota Anda.

Agen Distributor Harga Pupuk Hayati Cair Terbaik

BANTEN :
Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

JAWA BARAT :
Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya

JAWA TENGAH :
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal,

JAWA TIMUR :
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep,  Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya,

JAKARTA :
Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara

YOGYAKARTA :
Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta

KALIMANTAN BARAT :
Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kota Pontianak, Kota Singkawang

KALIMANTAN SELATAN :
Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, Kota Banjarbaru, Kota
Banjarmasin

KALIMANTAN TENGAH :
Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau, Sukamara, Seruyan, Kota Palangka Raya

KALIMANTAN TIMUR :
Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda,

KALIMANTAN UTARA :
Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, Kota Tarakan

ACEH :
Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue, Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam,

SUMATERA UTARA :
Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu
Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Kota Binjai, Kota Gunungsitoli, Kota Medan, Kota Padangsidempuan, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi,

SUMATERA BARAT :
Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima PuluhKota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman
Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padangpanjang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kota Solok,

SUMATERA SELATAN :
Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kota
Palembang, Kota Prabumulih,

RIAU :
Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Bintan Kepulauan,
Karimun Kepulauan, Kepulauan Anambas Kepulauan, Lingga Kepulauan, Natuna Kepulauan, Kota
Batam Kepulauan, Kota Tanjung Pinang Kepulauan,

JAMBI :
Batanghari, Bungo, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Tebo, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh,

BENGKULU :
Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Kepahiang, Lebong, Mukomuko, Rejang Lebong, Seluma, Kota Bengkulu,

BANGKA BELITUNG :
Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, Kota Pangkal Pinang,

LAMPUNG :
Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Barat, Lampung Timur, Mesuji, Pesawaran, Pesisir Barat, Pringsewu, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Tanggamus, Way Kanan, Kota Bandar Lampung, Kota Metro,

BALI :
Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Kota
Denpasar,

NUSA TENGGARA BARAT :
Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa
Barat, Kota Bima, Kota Mataram,

NUSA TENGGARA TIMUR :
Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Malaka, Manggarai, Manggarai Barat,
Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat, Sumba Barat
Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kota Kupang,

GORONTALO :
Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato, Kota Gorontalo,

SULAWESI SELATAN :
Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu,
Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Pinrang, Sidenreng Rappang,
Sinjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Kota Makassar, Kota Palopo,
Kota Parepare,

SULWAESI TENGGARA :
Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka
Utara, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Muna Barat,
Wakatobi, Kota Bau-Bau, Kota Kendari,

SULAWESI TENGAH :
Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, Donggala, Morowali, Morowali Utara,
Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-Una, Toli-Toli, Kota Palu,

SULAWESI UTARA :
Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow
Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud, Minahasa,
Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Kota Bitung, KotaKotamobagu, Kota
Manado, Kota Tomohon,

SULAWESI BARAT :
Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Kota Mamuju,

MALUKU :
Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara,
Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kota Tual

MALUKU UTARA :
Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula,
Halmahera Timur, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan,

PAPUA :
Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya,
Keerom, Kepulauan Yapen, Lanny Jaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mappi, Merauke,
Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, Sarmi, Supiori,
Tolikara, Waropen, Yahukimo, Yalimo, Kota Jayapura,

PAPUA BARAT :
Fakfak, Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan, Maybrat, Pegunungan Arfak, Raja Ampat,
Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, Teluk Wondama

MAXIFARM & MAXIHUMAT
SOLUSI MENUJU PERTANIAN SEHAT
DAN RAMAH LINGKUNGAN

Menurut berita dari Kompas.com, setidaknya ada 5 tantangan yang masih dihadapi oleh para Petani di Indonesia saat ini:

  1. Permodalan

  2. Lahan yang Makin Berkurang

  3. Teknologi Pertanian Modern

  4. Pupuk

  5. Pemasaran Produk

Pupuk Hayati Cair MaxiFarm  yang dikombinasikan dengan MaxiHumat dapat menjadi SOLUSI bagi sebagian besar tantangan di atas.

MaxiFarm adalah pupuk hayati cair ramah lingkungan dengan Teknologi Biofertilizer .

New Technology MaxiFarm dengan Coating System menjadikan MaxiFarm sebagai pupuk Hayati Cair yang lebih sempurna , efektif dan tahan lama.

MaxiHumat adalah Formula Organik Pembenah Tanah yang handal guna mengoptimalkan struktur dan kondisi tanah yang ideal untuk Pertanian (budidaya tanaman) serta Perikanan (pengolahan tanah dasar). Kandungan bahan organik dalam MaxiHumat membuat tingkat kesuburan tanah selalu terjaga, sehingga efektitas pemupukan tanaman akan semakin optimal dengan dosis yang sangat efisien.

KEUNGGULAN MAXIFARM
AGAR PANEN ANDA LEBIH MENINGKAT

Sebagai sebuah terobosan teknologi pemupukan dengan pendekatan biologi MaxiFarm mampu menciptakan sebuah stimulant dengan memberdayakan sejumlah mikroba khusus. Mikroba – mikroba tersebut sangat dibutuhkan dalam proses penyediaan hara makro dan mikro.

MaxiFarm  dengan kandungan mikroorganisme di dalamnya akan bekerja secara unik dan slow release. Pola itu akan sampai dengan 50% menjamin ketersediaan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman. Menggunakan teknologi ini dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk.

MENGGUNAKAN TECHNOLOGI BIOFERTILIZER UNTUK HASIL MAXIMAL

Apa itu Biofertilizer?

Biofertilizer adalah pupuk organik yang mengandung mikroorganisme bermanfaat, seperti bakteri, jamur, dan alga. Mikroorganisme ini bekerja secara simbiosis dengan tanaman, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan kesuburan tanah.

 

Manfaat Biofertilizer?

  • Ketersediaan Nutrisi Meningkat: Biofertilizer membantu mengaktifkan nutrisi yang ada di dalam tanah, sehingga lebih mudah diserap oleh tanaman. Hal ini menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan kuat.
  • Ramah Lingkungan: Berbeda dengan pupuk kimia tradisional, biofertilizer berasal dari sumber alami dan tidak merusak lingkungan. Biofertilizer berkontribusi pada kesehatan tanah, mengurangi risiko pencemaran air, dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
  • Pembenahan Tanah: Biofertilizer memperkaya tanah dengan mempromosikan aktivitas mikroba yang bermanfaat. Mereka meningkatkan struktur tanah, retensi air, dan kesuburan tanah secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.
 

Teknologi Biofertilizer Terkini:

Pupuk Maxifarm, menggunakan teknologi biofertilizer mutakhir untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi. Biofertilizer kami dirumuskan secara hati-hati untuk mengandung strain mikroorganisme bermanfaat yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman dan tanaman tertentu.

 

Cara Menggunakan Biofertilizer:

  • Encerkan biofertilizer sesuai petunjuk pada kemasan. Lalu 1 Liter MaxiFarm, campur dengan 100 sd 300 Liter air.
  • Aplikasikan biofertilizer yang telah diencerkan pada tanah di sekitar pangkal tanaman atau sebagai semprotan daun.
  • Siram tanaman seperti biasa, biarkan biofertilizer bekerja dengan maksimal.
 

Rasakan Perbedaannya:

Dengan mengintegrasikan biofertilizer dalam rutinitas berkebun Anda, Anda akan menyaksikan manfaat yang luar biasa dari pendekatan alami dan berkelanjutan ini terhadap nutrisi tanaman. Tanaman Anda akan tumbuh subur, dan Anda akan turut berkontribusi pada ekosistem yang lebih sehat.

 

Mengapa Perlu Menggunakan Pupuk Hayati Cair MaxiFarm?

  • Meningkatkan hasil panen antara 20% hingga 50% dari biasanya. Dalam kasus tertentu, bisa meningkatkan hasil produksi hingga 350%. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi para Petani yang memiliki lahan sempit atau terbatas.

  • Mengurangi penggunaan Pupuk Kimia (Urea, ZA, SP-36 dan sebagainya) dan Pupuk Organik (Kompos, Pupuk Kandang, Pupuk Hijau dan sebagainya) hingga 50%, sehingga dapat mengurangi jumlah permodalan yang digunakan untuk pembelian pupuk.

  • Memberikan dampak yang ramah lingkungan, karena Pupuk Hayati Cair MaxiFarm memecah residu pestisida hingga 0% (tak ada residu sama sekali). Pada bidang peternakan, Pupuk Hayati Cair MaxiFarm dapat mengurai bau kotoran hewan, terutama kotoran unggas sampai 80% (hampir tak berbau).

  • New Technology MaxiFarm memiliki kandungan bakteri yang lebih lengkap (Bacillus sp, Chytopaga sp, N-Fixing Bacteria dan lain-lain) yang bermanfaat untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan penyakit dan hama serta mempercepat pertumbuhannya.

  • Pupuk Hayati Cair MaxiFarm mendukung teknologi pertanian modern, karena berbagai mikroorganisme yang ada di dalamnya (sebagaimana yang tercantum dalam hasil laboratorium dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran di atas) bekerja secara unik dan slow release. Pola ini akan menjamin ketersediaan unsur hara tanah yang bersifat makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman. Selain itu juga bermanfaat untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah.

Sertifikat Laboratorium Biologi Tanah
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran

MAXIFARM & MAXIHUMAT
MEMILIKI 2 SASARAN UTAMA

1)  Memperbaiki struktur dan tekstur (fisik tanah), biologi dan kimia tanah sehingga lahan menjadi sehat dan subur sebagai media tumbuh bagi tanaman.

2) Menyediakan nutrisi atau unsur hara tanaman lengkap sehingga tanaman akan tumbuh normal dan sehat serta akan menghasilkan produksi panen optimal bahkan maksimal (minimal 6 kali/ musim sesuai siklus hidupnya)

MANFAAT MAXIFARM & MAXIHUMAT

  • Memperbaiki Ph tanah.
  • Mengoptimalkan struktur dan kondisi tanah.
  • Menjaga keseimbangan dan kelangsungan siklus alami unsur hara dalam tanah
  • Meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang positif di dalam tanah, sehingga memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah
  • Menyehatkan bibit, daun, bunga dan buah
  • Mempercepat pertumbuhan tanaman, daun lebih tebal serta batang lebih kuat
  • Meningkatkan kualitas hasil panen
  • Mempercepat masa waktu panen
  • Menjadikan tanaman sehat dan produktif
  • Menekan hama dan penyakit tanaman
  • Memaksimalkan potensi hasil produksi
  • Memacu pertumbuhan batang dan memperbanyak percabangan tanaman.
  • Meringankan biaya produksi khususnya pupuk dan pestisida kimia
  • Menjadikan alternatif pemupukan berimbang (ALL IN ONE)
  • Menekan pemakaian hingga 25% pupuk kimia dari normalnya

CARA PEMAKAIAN MAXIFARM & MAXIHUMAT

Campur 1 liter MaxiFarm / MaxiHumat 50 liter air. Aduk hingga rata lalu diamkan selama 30 menit baru bisa digunakan MaxiFarm :

Berikan 5 s/d 6 liter MaxiFarm pada pangkal atau barisan tanaman pada umur 12 s/d 25 hari

MaxiHumat :

Berikan 2 s/d 3 liter MaxiHumat pada lahan atau tanah setelah diolah. 1 atau 2 hari sebelum ditanami

MaxiFarm cocok untuk semua jenis Tanaman dan Hewan
& MaxiHumat cocok untuk semua jenis tanah

  • Bawang Merah
  • Buah Buahan
  • Bunga & Tanaman Hias
  • Cabai
  • Jagung
  • Kacang Tanah
  • Kakao – Coklat
  • Karet
  • Bawang Merah
  • Buah Buahan
  • Bunga & Tanaman Hias
  • Cabai
  • Jagung
  • Kacang Tanah
  • Kakao – Coklat
  • Karet
  • Bawang Merah
  • Buah Buahan
  • Bunga & Tanaman Hias
  • Cabai
  • Jagung
  • Kacang Tanah
  • Kakao – Coklat
  • Karet

Mereka yang Telah Merasakan Manfaat MaxiFarm & MaxiHumat

Ini Faktanya, Bukan Katanya!

DAPATKAN HARGA TERBAIK & PELUANG BISNIS

PAKET 1 BOTOL

HARGA 1 BOTOL
1 MAXIFARM / 1 MAXIHUMAT
Rp 95.000

PAKET MINI

HARGA 2 BOTOL
1 MAXIFARM + 1 MAXIHUMAT
Rp 185.000

PAKET 1 DUS

HARGA 1 DUS = 6 BOTOL
4 MAXIFARM + 2 MAXIHUMAT
Rp 510.000

( @ Rp 85.000 )

PAKET DISTRIBUTOR

HARGA 5 DUS = 30 BOTOL
KOMPOSISI BEBAS
Rp 2.160.000

( @ Rp 72.000 )

PAKET AGEN

HARGA 25 DUS = 150 BOTOL
KOMPOSISI BEBAS
Rp 9.000.000

( @ Rp 60.000 )

CV. ARTA MULIA NUSANTARA
Ware House : Jl. Sapen jati No 18 RT 02 RW 04 Karangsono, Jati, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah Kode Pos: 57731

Follow Kami di Social Media